BAB II
LANDASAN
TEORI
2.1
Definisi sistem pakar
Dalam ilmu komputer, banyak ahli yang
berkonsentrasi pada pengembangan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). AI adalah suatu studi khusus dimana
tujuannya adalah membuat komputer berpikir dan bertindak seperti manusia.
Banyak implementasi AI dalam bidang komputer, misalnya Decision Support System
(Sistem Pendukung Keputusan), Robotic, Natural Lanbguage (Bahasa Alami), Neural
Network (Jaringan Saraf), dan lain-lain.
Contoh bidang lain pengembangan kecerdasan
buatan adalah sistem pakar yang menggabungkan pengetahuan dan penelusuran data
untuk memecahkan masalah yang secara normal memerlukan keahlian manusia. Dimana
sistem pakar adalah suatu bentuk upaya untuk melestarikan atau memperpanjang
keahlian suatu ahli dalam bentuk software komputer agar keahliannya tidak
hilang/punah. Hal ini agar keahlian yang dimiliki oleh seorang ahli dalam suatu
bidang dapat diperpanjang dengan memasukan
kedalam database dan dipergunakan oleh masyarakat luas. Disamping itu
sistem ini dapat menjadi seorang konsultan yang cerdas atau penasehat dalam
suatu lingkungan keahlian tertentu, sebagai hasil himpunan pengetahuan yang telah di kumpulkan dari
beberapa orang pakar. Dengan demikian seorang awam sekalipun bisa memanfaatkan
sistem ini untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapinya.
2.2
Ciri-ciri sistem pakar
Ada berbagai ciri dan karakteristik
yang membedakan sistem pakar dengan sistem yang lain. Ciri dan karakteristik
ini menjadi pedoman utama dalam pengembangan sistem pakar. Ciri dan
karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1.
Pengetahuan sistem pakar merupakan suatu konsep, bukan
berbentuk numeris. Hal ini dikarenakan komputer melakukan proses pengolahan
data secara numerik sedangkan keahlian dari seorang pakar adalah fakta dan
aturan-aturan, bukan numerik.
2.
Informasi
dalam sistem pakar tidak selalu lengkap, subyektif, tidak konsisten, subyek
terus berubah dan tergantung pada kondisi lingkungan sehingga keputusan yang
diambil bersifat tidak pasti dan tidak mutlak “ya” atau “tidak” akan tetapi
menurut ukuran kebenaran tertentu. Oleh karena itu dubutuhkan kemampuan sistem
untuk belajar secara mandiri dalam menyelesaikan masalah-masalah dengan
pertimbangan-pertimbangan khusus.
3.
Kemungkinan
dalam sistem pakar terhadap suatu permasalahan adalah bervariasi dan mempunyai
banyak pilihan jawaban yang dapat diterima, semua faktor yang ditelusuri
memiliki ruang masalah yang luas dan tidak pasti. Oleh karena itu diperlukan
fleksibilitas sistem dalam menangani kemungkinan solusi dari berbagai
permasalahan.
4.
Perubahan
atau pengembangan pengetahuan dalam sistem pakar dapat terjadi setiap saat
bahkan sepanjang waktu sehingga diperlukan kemudahan dalam modifikasi sistem
untuk menampung jumlah pengetahuan yang semakin besar dan semakin bervariasi.
5.
Pandangan dan
pendapat setiap pakar tidaklah selalu sama, yang oleh karena itu tidak ada
jaminan bahwa solusi sistem pakar merupakan jawaban yang pasti benar. Setiap
pakar akan membeikan pertimbangna-pertimbangan berdasarkan faktor obyektif.
6.
Keputusan
merupakan bagian terpenting dari sistem pakar. Sistem pakar harus memberikan
solusi yang akurat berdasarkan masukan pegetahuan meskipun solusinya sulit
sehingga fasilitas informasi sistem harus selalu diperlukan.
2.3
Bidang-bidang pengembangan sistem pakar
ada banyak area atau wilayah yang
menjadi daerah kerja AI yaitu jaringan saraf, sistem persepsi, robotik, bahasa
ilmiah, sistem pendukung keputusan, sistem informasi berbasis manajemen dan
sistem pakar.
Tiap daerah kerja AI memiliki potensi
dalam memecahkan masalah, tetapi keunggulan utama ada dalam sistem pakar.
Heuristik sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu Eureka yang berarti menemukan. Heuristik dalam sistem pakar tidak
menjamin hasil semutlak sistem kecerdasan buatan lainnya, tetapi menawarkan
hasil yang spesifik untuk dimanfaatkan karena sistem pakar berfungsi secara
konsisten seperti seorang pakar manusia, menawarkan nasihat kepada pemakai dan
menemukan solusi terhadap berbagai permasalahan yang spesifik.
Ada berbagai kategori pengembangan
sistem pakar, antara lain :
1. Kontrol
Contoh pengembangan banyak ditemukan dalam kasus
pasien di rumah sakit, di mana dengan kemampuan sistem pakar dapat dilakukan
kontrol terhadap cara pengobatan dan perawatan melalui sensor data atau kode
alarm dan memberikan solusi yang tepat bagi pasien di rumah sakit.
2. Desain
Contoh sistem pakar di bidang ini
adalah PEACE yang dibuat oleh Dincbas
pada tahun 1980 untuk membantu disain pengembangan sirkuit elektronik. Contoh
lain adalah sistem pakar untuk membantu desain komputer dengan
komponen-komponennya.
3.
Diagnosis
Pengembangan sistem pakar terbesar adalah di
bidang diagnosis, seperti diagnosis penyakit, diagnosis kerusakan mesin
kendaraan bermotor, diagnosis kerusakan komponen komputer, dan lain-lain.
4.
Instruksi
Instruksi merupakan pengembangan sistem pakar yang
sangat berguna dalam bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan, dimana sistem
pakar dapat memberikan instruksi dan pengajaran tertentu terhadap suatu topik
permasalahan. Contoh pengembangan sistem pakar di bidang ini adalah sistem
pakar untuk pengajaran bahasa inggris, sistem pakar untuk pengajaran astronomi,
dan lain-lain.
5.
Interpretasi
Sistem pakar yang dikembangkan dalam bidang
interpretasi melakukan proses pemahaman akan suatu situasi dari beberapa informasi
yang direkam. Contoh sitem yang dikembangkan dewasa ini adalah sistem untuk
melakukan sensor gambar dan suara kemudian menganalisisnya dan kemudian membuat
suatu rekomendasi berdasarkan rekaman tersebut.
6.
Monitor
Sistem
pakar di bidang ini banyak digunakan militer, yaitu menggunakan sensor radar
kemudian menganalisnya dan menentukan posisi obyej berdasarkan posisi radar
tersebut.
7.
Perencanaan
Perencanaan banyak digunakan dalam bidang bisnis
dan keuangan suatu proyek, dimana sistem pakar dalam membuat perencanaan suatu
pekerjaan berdasarkan jumlah tenaga kerja, biaya dan waktu sehingga pekerjaan
menjadi lebih efisien dan lebih optimal.
8.
Prediksi
Sistem pakar ini
mampu memprediksi kejadian masa mendatang berdasarkan informasi dan model
permasalahan yang dihadapi. Biasanya sistem memberikan simulasi kejadian masa
mendatang tersebut, misalnya memprediksi tingkat kerusakan tanaman apabila
terserang hama dalam jangka waktu tertentu. Program ini dibuat pada tahun 1983
oleh Boulanger dengan nama PLANT.
9.
Seleksi
Sistem pakar dengan seleksi mengidentifikasikan
pilihan terbaik dari beberapa daftar pilihan kemungkinan solusi. Biasanya
sistem mengidentifikasikan permasalahan secara spesifik, kemudian mencoba untuk
menemukan solusi yang paling mendekati kebenaran.
10. Simulasi
Sistem ini memproses operasi dari beberapa variasi
kondisi yang ada dan menampilkannya dalam bentuk simulasi. Contoh adalah
program PLANT yang sudah menggabungkan antara prediksi dan simulasi, dimana
program tersebut mampu menganalisis hama dengan berbagai kondisi suhu dan
cuaca.
Bahasa pemrograman juga turut
menentukan pengembangan sistem pakar di bidang-bidang yang disebutkan di atas.
Pada tahun 1970-an dimana sistem operasi masih berbasis teks, pengembangan
sistem pakar hanya memanfaatkan bahasa pemrograman seperti prolog, LISP atau
Shell sehingga pengembangan sistem pakar pada waktu itu menjadi sangat sulit.
Faktor kesulitan tersebut juga dipengaruhi oleh kecepatan prosesor dan memori
yang masih sangat terbatas sehingga sistem pakar hanya dapat dikembangkan pada
komputer-komputer workstation.
Berbeda dengan perkembangan komputer
pada tahun-tahun awal AI berkembang, dewasa ini komputer telah memiliki
kecepatan GigaHertz dan didukung oleh perkembangan perangkat keras maupun
perangkat lunak yang sangat canggih.
Perkembangan yang sangat menarik
adalah perkembangan pemrograman Visual berorientasi objek yang mampu mengolah
database dalam jumlah data yang sangat besar. Perkembangan secara luas terhadap
sistem-sistem berbasis kecerdasan buatan, termasuk sistem pakar.
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking